BPBD Natuna perkuat penanggulangan bencana di pulau terluar NKRI
Natuna (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, terus memperkuat kapasitas penanggulangan bencana di Pulau Serasan, yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia.
Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika, dikonfirmasi dari Natuna, Sabtu, mengatakan pihaknya baru saja mengirimkan satu unit kendaraan bermotor roda tiga atau tosa untuk mendukung kegiatan kebencanaan di Kecamatan Serasan Timur.
Menurutnya, kendaraan tersebut perlu disiagakan di wilayah itu mengingat pada 2023, Pulau Serasan pernah dilanda bencana banjir dan longsor yang menewaskan sedikitnya 54 orang.
“Pada 2024 sudah diberikan satu unit tosa ke Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan dan pada 2025 ini kami tambahkan satu unit lagi untuk Kecamatan Serasan Timur. Sebenarnya kendaraan ini dimutasikan dari BPBD ke pihak kecamatan agar bisa lebih optimal digunakan,” ujarnya.
Selain penyediaan sarana pendukung, BPBD Natuna juga berfokus membangun ketangguhan masyarakat melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana dan Masyarakat Sadar Bencana di wilayah tersebut.
Kecamatan, Kelurahan hingga Desa Tangguh Bencana, kata dia, memiliki struktur kepengurusan yang telah dilatih untuk melaksanakan protokol penanggulangan darurat, mulai dari evakuasi, koordinasi, hingga langkah pencegahan dini ketika potensi bencana muncul.
Sementara itu, Masyarakat Sadar Bencana dibentuk untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan warga melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat umum.
Ia berharap dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, upaya penanggulangan bencana di pulau terluar itu semakin kuat sehingga korban dan kerugian dapat diminimalkan di masa mendatang.
“Setiap kali ada potensi bencana, kami meminta seluruh desa melalui WA Group untuk segera mengaktifkan Desa Tangguh Bencana, agar langkah pencegahan dan mitigasi bisa dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi,” ujar Raja Darmika.
Sumber :
