Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi

Rapat Koordinasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi (Sumber Foto: BPBD Natuna)

KBRN, Ranai: Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika, menyampaikan hasil rapat koordinasi terkait kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang tengah melanda Kecamatan Pulau Tiga Barat. Langkah ini diambil sebagai respons atas peringatan dini BMKG dan BNPB tentang potensi cuaca ekstrem sejak awal Desember 2024.

“BMKG dan BNPB telah mengeluarkan peringatan dini terkait ancaman banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya. Pada 12 Desember 2024, kami menerima laporan dari Kecamatan Pulau Tiga Barat mengenai banjir dan longsor yang berdampak pada hampir semua desa, seperti Desa Tanjung Kumbik Utara, Desa Setumuk, dan Desa Selading,” ungkap Raja Darmika.

Berdasarkan data kaji cepat BPBD, intensitas hujan di wilayah tersebut mencapai 142 mm per hari, tergolong curah hujan tinggi. Meskipun tidak ada korban jiwa, kejadian ini menyebabkan beberapa infrastruktur rusak, ruas jalan tertutup longsoran tanah, dan sejumlah fasilitas umum terganggu. Empat rumah dilaporkan terdampak langsung, tiga di Desa Selading dan satu di Tanjung Kumbik Utara.

Rapat tersebut juga membahas perlunya meningkatkan Status Keadaan Darurat menjadi Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Natuna untuk periode Desember 2024 hingga Maret 2025. Hal ini sejalan dengan prediksi BMKG bahwa intensitas curah hujan akan meningkat pada Januari hingga Februari 2025.

“Dengan pengalaman sebelumnya, kejadian seperti ini sering diawali oleh banjir kecil. Kita perlu mengambil langkah mitigasi lebih awal untuk meminimalkan korban dan risiko. Harapannya, pemerintah Kabupaten Natuna dapat menetapkan Status Siaga Darurat guna memastikan kesiapsiagaan di seluruh wilayah,” tambah Raja Darmika.

BPBD Kabupaten Natuna telah memetakan tiga titik lokasi banjir dan longsor di Kecamatan Pulau Tiga Barat. Ke depan, mitigasi dan pemulihan infrastruktur vital akan menjadi prioritas, termasuk perlindungan bagi kelompok rentan. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama periode cuaca ekstrem ini.

Sumber :

https://www.rri.co.id/ranai/daerah/1189548/rapat-koordinasi-kesiapsiagaan-menghadapi-bencana-hidrometeorologi